Minggu, 02 Juni 2013

THE BEST OF 8K
thanks banget buat kelas 8k yg sudah membuat bapa terhibur ketika berada di kelas. Banyak kenangan yg tersimpan bersama kalian. Teringat ketika pertama kali bapa masuk ke kelas, banyak hal yang membuat bapa berpikir yg aneh-aneh. bapa nyangka kalau kelas 8k itu pada nakal, cuek, dan banyak lagi. tetapi setelah berjalannya waktu bapa baru sadar kalau kelas 8k itu menyenangkan. Walaupun bukan kelas favorit, tapi bagi bapa kelas 8k lah yg paling favorit.
sudah 4 bulan bapa atau biasa kalian panggil bapa, mengajar di kelas kalian, dan inilah saatnya kita berpisah. Bukan berpisah untuk selamanya tapi kita hanya berpisah di sekolah saja. Berat banget ninggalin kalian. Bapa bakal kangen banget sama kalian.
Sekali bapa mu bilang terima kasih dan maaf apabila banyak kesalahan.
I WILL NEVER FORGET YOU







Jumat, 12 Februari 2010

!!!,,,,cinta,,,,!!!


cinta…
ibarat mata air abadi yang mengalirkan kesegaran bagi jiwa2 dahaga
bagaikan anggur nikmat yang manis di bibir, menghangatkan badan
tapi tidak jarang juga memabukkan…

setelah pohon2 tercabut dan rerumputan terbakar
saat batu2 memerah oleh kucuran darah
dan bumi ditanami tulang2 dan kerangka2 mayat
cinta tetap tenang dan diam seakan tak terjadi apa2
hingga musim semi dan musim gugur datang bergantian
begitulah cintaku padamu…

saat dicari,
cinta adalah rasa sakit diantara tulang dan daging
hanya jika kau telah melaluinya
rasa sakit itu menjelma menjadi pengetahuan yang memperkaya jiwa…
aku akan selalu mencintaimu
sebagaimana padang rumput yang luas mencintai musim semi
aku akan selalu menyerukan namamu
seperti kicau burung yang bernyanyian
aku akan mendengar jiwamu
seperti pantai mendengarkan kisah2 ombak

cinta mengelilingi setiap makhluk
dan perlahan2 berkelana kemana2
memeluk siapa saja yang dapat direngkunya…
bila cinta meluluhlantakan hatimu, ikutilah dia, dekaplah,
meski jalannya senantiasa terjal dan berliku,
menyerahlah pada kedalaman cinta, saat sayap2 cinta merengkuhmu
meski tersembunyi sebuah pedang dibalik sayap2 itu untuk melukaimu…

bila kau sedang bergembira
bercerminlah dalam2 kelubuk hatimu
disanalah nanti kau akan dapati
bahwa hanya yang pernah membuat dan memberi cinta
yang berkemampuan untuk memberimu bahagia…

semoga jiwa kita tetap menyatu dalam girah cinta
Hingga sang maut berkunjung untuk meleburkan kita dalam buaian Tuhan.. Amin

Cinta adalah sebuah pulau di tengah samudra kesendirian
Sebuah pulau yang batu2nya adalah harapan
Yang pohon2nya adalah impian
Dan alurnya adalah kedahagaan

Tak ada yang lebih indah ketimbang hari2 yang dihiasi cinta
Tak ada yang lebih menakutkan
daripada malam2 yang penuh ketakutan karena ditinggal cinta

orang2 yang oleh cinta tidak diberi sayap
tidak akan bisa terbang dibalik awan untuk melihat dunia magis percintaan

cinta adalah tarikan nafas dari lautan perasaan
air mata langit, dan senyuman dari bumi sang jiwa…

tatkala kau telah mencinta, kau selalu tetap mencinta
sebab apa yang ada dalam pikiranmu bisa saja pergi
namun apa yang ada dalam hatimu tetap tinggal selamanya

cinta seorang kawan mengatakan :
jika kau membutuhkan sesuatu, aku siap untukmu
cinta seorang kekasih mengatakan :
kau takkan pernah membutuhkan apapun sebab aku ada untukmu

cinta adalah tembang indah yang mengalirdari senandung kepahitan
yang memberikan semangat kepada para panyanjungnya untuk melihat dunia
yang penuh warna dengan segala kebesaran jiwa…
cinta adalah keelokan yang mengubah bumi menjadi surga
dan mengubah kehidupan ini menjadi mimpi2 indah…
cinta adalah kelembutan hati yang menciptakan harapan2…

aku pernah berfikir bahwa cinta, mencintai dan dicintai itu berbeda
kini aku tahu bahwa ketiganya itu sama…

cinta yang muncul dari lubuk hati yang paling dalam,
laksana kobaran api yang menyembur dari tungku perapian
kemudian hilang menjadi debu,,,,

jika kegelapan menyembunyikan pepohonan dan bunga2 dari pengelihatan kita
ia tidak akan menyembunyikan cinta dari dalam hati kita…
janganlah mengira bahwa cinta datang dari persahabatan yang lama
dan rayuan yang tiada henti
Cinta asejati adalah buah pemahaman rasa spiritual
Yang tidak bisa tercipta dalam waktu singkat
Ia tidak bisa diciptakan dalam hitungan tahun
Atau bahkan seabad penuh lamanya…
Cinta sejati adalah kondisi dimana kebahagiaan orang lain lebih penting dari kebahagiaanmu…

Cinta adalah anugerah Tuhan yang terbebas dari rasa dengki karena ia kaya
Tak pernah menyakiti raga karena ia berada dalam jiwa
Ia adalah sebuah pertalian kokoh yang memandikan jiwa dalam ketabahan
Rasa lapar luar biasa yang mengisi jiwa dengan karunia….
Cinta adalah desahan ari laut perasaan
Air mata dari langit perenungan
Dan senyum dari perladangan sukma…
Cinta adalah satu2nya bunga yang tumbuh dan mekar tanpa bantuan musim…
Cinta adalah symbol keabadian yang menyaput segala rasa waktu,
Membuang semua kenangan tentang awal dan ketakutan tentang akhir…
Cinta adalah sebuah tanda dari langit,
Bahwa kau ada disini untuk sebuah alasan, bukan untuk kesia2an…
Cinta laksana matahari yang muncul dari awan2
Dab selalu menghangatkan jiwa kita…

Keindahan sejati terletak pada keserasian spiritual yang bernama cinta
Yang dapat bersarang diantara seorang pria dan wanita

Cinta adalah bahasa abadi yang mulia bagi seluruh umat manusia
Laksana sebuah telaga tenang yang menarik nyanyian anak sungai,
Keindahan cinta memiliki bahasa surgawi
Lebih mulia dari segala yang dituturkan lidah2 dan bibir2,
Karena cinta melihat sesuatu dari mata jiwanya…

Cinta senantiasa bergerak,
Dimana hati saling mengerti satu sama lain berdasarkan intuisi,
Dimana jiwa2 telah menjadi matang oleh pemahaman,…

Cinta mengisyaratkan kekuatan yang mengangkat diri
Dan mempertontonkan indahnya semesta dari balik kabut mimpi2..

Hanya cinta yang melahirkan kesepakatan dari perbedaan

Cinta dalam bentuk paling sejati tak memiliki bahasa atau kata
Ia hanya memiliki seribu satu tindakan, yang berharap dapat kita jelaskan…

Cinta berbicara ketika lidah kehidupan terdiam kaku
Dan melihatnya sebagai pilar2 menara cahaya saat kegelapan melingkupi segala sesuatu…

Keajaibab cinta pertama adalah
Ketidaktahuan kita bahwa ia takkan mungkin berakhir…

Cinta adalah expresi kesederhanaan dalam emosi
Kerinduan tak tergapai yang muncul begitu tiba2
Dengan kebahagiaan yang agung…
Cinta adalah kilauan cahaya sebagai jalan untuk menuju keabadian..,

Hidup tanpa cinta bagai pohon yang tak berkembang dan tak berbuah
Tapi cinta tanpa kebahagiaan, bagai kembang tanpa aroma semerbak
Hidup, cinta dan, kebhagiaan, adalah tiga dalam Satu
Yang tak bisa dipisahkan ataupun diubah…

Keabadian dan keindahan cinta akan senantiasa murni
Dengan air mata yang selalu membasuhnya…

Aku katakana padamu tidak dalam tidur
Melainkan dikala jaga sepenuhnya, saat matahari mulai meninggi
Bahwa angin berbisik tak lebih mestra di pohon2 yang besar
Seakan2 memperhatikan menjadi saksi, serta memberi restu untuk cinta kita…

Bila kau bersembunyi dalam hatiku, tak sulit bagiku untuk menemukamnmu
Tetapi bila kau bersembunyi diluar dirimu, tak seorangpun bisa menemukanmu,…

Bila kau jatuh cinta, jangan pernah mengira
Bahwa kau dapat menentukan jalanya cinta
Karena cinta akan memilih jalanya sendiri
Dan cintalah yang akan menentukan kemana arah hidupmu…

Selasa, 09 Februari 2010

Candi Borobudur.......!!!!!


Sejarah mencatat Borobudur adalah candi terbesar yang pernah dibangun untuk penghormatan terhadap sang Budha. Bayangkan saja bangunannya mencapai 14.000m persegi dengan ketinggian hingga 35,29m. Sebuah prasasti Cri Kahuluan yang berasal dari abad IX (824 Masehi) yang diteliti oleh Prof Dr J.G. Casparis, mengungkap silsilah tiga Wangsa Syailendra yang berturut-turut berkuasa pada masa itu, yakni Raja Indra, Putranya Samaratungga. Kemudian, putrinya yang bernama Samaratungga Pramodawardhani.
Pada masa Raja Samaratungga inilah mulainya dibangun candi yang bernama: Bhumisan-Bharabudhara, yang diduga berarti timbunan tanah, bukit atau tingkat-tingkat bangunan yang diidentikan dengan sebutan vihara kamulan Bhumisambharabudhara, yang mempunyai arti sebuah vihara nenek moyang dan Dinasti Syailendra di daerah perbukitan.
Letak candi ini memang diatas perbukitan yang terletak di Desa Borobudur, Mungkid, Magelang atau 42 km sebelah laut kota Yogyakarta. Dikelilingi Bukit Manoreh yang membujur dari arah timur ke barat. Sementara di sebelah timur terdapat Gunung Merapi dan Merbau, serta disebelah barat ada Gunumg Sindoro dan Gunung Sumbing.
Dibutuhkan tak kurang dari 2 juta balok batu andesit atau setara dengan 50.000m persegi untuk membangun Candi Borobudur ini. Berat keseluruhan candi mencapai 3,5 juta ton. Seperti umumnya bangunan candi, Bororbudur memiliki 3 bagian bangunan, yaitu kaki, badan dan atas. Bangunan kaki disebut Kamadhatu, yang menceritakan tentang kesadaran yang dipenuhi dengan hawa nafsu dan sifat-sifat kebinatangan. Kemudian Ruphadatu, yang bermakna sebuah tingkatan kesadaran manusia yang masih terikat hawa nafsu, materi dan bentuk. Sedangkan Aruphadatu yang tak lagi terikat hawa nafsu, materi dan bentuk digambarkan dalam bentuk stupa induk yang kosong. Hal ini hanya dapat dicapai dengan keinginan dan kekosongan.

,,Kaum Nabi Nuh A.S,,


Kaum atau bangsa pertama yang dibinasakan secara massal oleh Allah adalah kaum Nabi Nuh. Allah memusnahkan mereka dengan mendatangkan banjir besar yang menenggelamkan mereka. “Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya).” (Surat Al-A’raaf ayat 64).

Menurut Perjanjian Lama, kitab suci orang Yahudi dan Nasrani yang sudah tidak asli itu, banjir zaman Nabi Nuh itu melanda seluruh dunia: Dan Tuhan melihat bahwa kejahatan manusia di bumi adalah besar, dan bahwa setiap imajinasi dari pikiran-pikiran dalam hatinya hanya perbuatan jahat. Dan ini menjadikan Allah menyesali bahwa Dia telah menciptakan manusia di bumi, dan ini menyedihkan hati-Nya. Dan Tuhan berkata, “Aku akan membinasakah manusia yang telah Kuciptakan dari permukaan bumi, kedua jenis yang ada, manusia dan binatang, dan segala yang merayap, dan unggas-unggas di udara, yang mereka telah mengecewakan-Ku yang telah menciptakan mereka. Akan tetapi, (Nabi) Nuh mendapatkan kasih sayang di mata Tuhan. (Kejadian, 6: 5-8).

Namun menurut penyelidikan para ahli, banjir yang terjadi saat itu tidak melanda seluruh dunia, melainkan hanya terjadi di daerah Mesopotamia (kini termasuk wilayah Iraq), khususnya di daerah lembah antara sungai Eufrat dan sungai Tigris. Namun karena lembah itu demikian luasnya sehingga ketika terjadi hujan super lebat berhari-hari, meluaplah kedua sungai itu lalu airnya menenggelamkan lembah di antara dua sungai tersebut. Demikian banyak airnya sehingga lembah itu berubah seperti laut lalu menenggelamkan seluruh ummat Nabi Nuh yang ingkar di lembah itu.

Pada tahun 1922 sampai 1934 Leonard Woolley dari The British Museum dan University of Pensylvania mempimpin sebuah penggalian arkeologis di tengah padang pasir antara Baghdad dengan Teluk Persia. Di tempat yang diperkirakan dulunya pernah berdiri sebuah kota bernama Ur, mereka melakukan penggalian.

Dari permukaan tanah hingga lima meter ke bawah terdapat sebuah lapisan tanah yang berisi berbagai benda yang terbuat dari perunggu dan perak. Ini benda-benda peninggalan bangsa Sumeria yang diperkirakan hidup sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi. Mereka bangsa yang telah dapat membuat benda dari logam.

Di bawah lapisan pertama itu mereka menemukan sebuah lapisan kedua berisi deposit pasir dan tanah liat setebal 2,5 meter. Pada lapisan itu masih terdapat sisa-sisa hewan laut berukuran kecil.

Yang mengejutkan, di bawah lapisan pasir dan tanah liat itu terdapat lapisan ketiga berisi benda-benda rumahtangga yang terbuat dari tembikar. Tembikar itu dibuat oleh tangan manusia. Tidak ditemukan benda logam satu pun di lapisan itu. Diperkirakan benda-benda peninggalan masyarakat Sumeria kuno yang hidup di Zaman Batu.

Diperkirakan oleh para ahli, lapisan kedua itu adalah endapan lumpur akibat banjir yang terjadi pada zaman Nabi Nuh. Banjir itu telah menenggelamkan masyarakat Sumeria kuno —yang kemungkinan besar mereka adalah kaum Nabi Nuh— lalu lumpur yang terbawa banjir itu menimbun sisa perabadan masyarakat tersebut. Berabad-abad, atau puluhan abad kemudian setelah banjir berlalu, barulah hadir kembali masyarakat baru di atas lapisan kedua itu, yakni masyarakat Sumeria ‘baru’ yang peradabannya jauh lebih maju daripada masyarakat Zaman Batu yang tertimbun lumpur itu.

Penyelidikan arkeologis di beberapa tempat mendapatkan keterangan, banjir melanda daerah yang memang sangat luas, yakni membentang 600 km dari utara ke selatan dan 160 km dari barat ke timur. Banjir itu telah menenggelamkan sedikitnya empat kota masyarakat Sumeria kuno, yakni Ur, Erech, Shuruppak dan Kish.

Terbukti, banjir itu tidak melanda seluruh dunia, tetapi hanya melanda wilayah yang didiami ummat Nabi Nuh. Daerah lain yang bukan wilayah ummat Nabi Nuh tidak terlanda banjir. Hasil penyelidikan para arkeolog tersebut dengan firman Allah dalam Al-Quran, bahwa Ia hanya membinasakan masyarakat suatu negeri yang telah diutus seorang Rasul kepada mereka, lalu mereka mengingkarinya. Negeri lain tidak. “ Dan tidaklah Rabbmu membinasakan kota-kota sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezhaliman. (Surat Al-Qashash ayat59)

Dalam Al-Quran diriwayatkan, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk mengangkut masing-masing hewan sepasang (jantan dan betina) ke dalam bahteranya: Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: ”Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman”. Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit. (Surat Hud ayat 40).

Pertanyaan yang mungkin muncul, apakah seluruh hewan di muka bumi ini dinaikkan ke perahu Nabi Nuh? Para ahli kitab dari kalangan Kristen menafsirkan, seluruh hewan yang ada di muka bumi, masing-masing sepasang, dinaikkan ke perahu Nabi Nuh. Sebab, seperti dikatakan di awal, dalam kitab mereka dikatakan banjir terjadi secara global. Jadi yang harus diselamatkan pun harus seluruh spesies makhluk hidup yang ada di muka bumi ini.

Penafsiran seperti itu jelas membingungkan mereka sendiri. Pertama, pengikut Nabi Nuh sangat sedikit —karena kebanyakan mereka ingkar. Dengan tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat rendah serta personil mereka yang sangat sedikit, bagaimana caranya mereka mengumpulkan ribuan atau ratusan ribu spesies makhluk hidup yang ada di muka bumi ini?

Berarti harus ada pengikut Nabi Nuh yang dikirim ke berbagai penjuru dunia, lalu membawa pulang ribuan spesies yang mereka temui dengan bahtera yang sangat besar. Ada pengikut Nabi Nuh yang dengan sebuah bahtera besar dikirim kutub utara dan selatan untuk membawa sepasang beruang kutub, sepasang burung pelikan, sepasang anjing laut dan berbagai hewan kutub lainnya, lalu semua itu dibawa pulang negeri mereka.

Juga harus ada satu ekspedisi bahtera yang dikirim ke benua Amerika untuk membawa sepasang bison, sepasang harimau, sepasang beruang, sepasang ular anaconda, sepasang lintah, sepasang ikan piranha, sepasang sapi, sepasang cheetah, sepasan kambing, sepasang burung nasar, sepasang serigala, sepasang kutu anjing, serta sepasang ribuan spesies hewan lainnya dari benua itu.

Berapa tahun yang mereka butuhkan untuk dapat mengumpulkan semua hewan itu? Berapa banyak makanan hewan yang harus mereka siapkan? Bagaimana mereka bisa membedakan kutu jantan dan kutu betina? Ada berapa ribu kandang yang harus mereka siapkan di bahtera agar para hewan itu tidak saling memangsa?

Setelah sekian bahtera itu kembali pulang, ribuan atau ratusan ribu spesies hewan dari seluruh penjuru dunia itu dimasukkan ke dalam satu bahtera Nabi Nuh. Bagaimana ratusan ribu spesies dari berbagai penjuru dunia bisa bertahan hidup terpisah dengan habitat alamiahnya hingga banjir surut? Apakah sementara itu siklus rantai makanan berhenti berputar? Tidak mungkin!

Berbagai pertanyaan itu tidak akan dapat dijawab dengan logis oleh mereka yang mendukung tafsiran banjir global pada zaman Nabi Nuh.

Adapun Al-Quran tidak menyebut banjir masa Nabi Nuh melanda seluruh dunia. Sebagaimana dijelaskan pada berbagai ayat Al-Quran, adzab Allah hanya ditimpakan kepada kaum yang zhalim yang mendustakan ajaran nabinya, tidak kepada kaum lain. Jadi adzabnya pun hanya bersifat lokal atau regional.

Karenanya hewan yang diangkut Nabi Nuh pun tidak berasal dari seluruh dunia, melainkan hanya hewan yang terdapat di wilayah itu, khususnya hewan yang biasa dipelihara dan diternakkan manusia, seperti sapi, kambing, kuda, unggas, unta dan sejenisnya. Hewan-hewan itulah yang dibutuhkan Nabi Nuh dan pengikutnya untuk menyangga kehidupan baru mereka pasca banjir besar

100 orang paling berpengaruh



100 orang paling berpengaruh
01. Nabi Muhammad 51. Umar Ibn Al-Khattab
02. Isaac Newton 52. Asoka
03 Nabi Isa 53. St. Augustine
04. Buddha 54. Max Planck
05. Kong Hu Cu 55. John Calvin
06. St. Paul 56. William T.G.Morton
07. Ts’ai Lun 57. William Harvey
08. Johann Gutenberg 58. Antoine Henri Becquerel
09. Christopher Columbus 59. Gregor Mendel
10. Albert Einstein 60. Joseph Lister
11. Karl Marx 61. Nikolaus August Otto
12. Louis Pasteur 62. Louis Daguerre
13. Galileo Galilei 63. Joseph Stalin
14. Aristoteles 64. Rene Descartes
15. Lenin 65. Julius Caesar
16. Nabi Musa 66. Francisco Pizarro
17. Charles Darwin 67. Hernando Cortes
18. Shih Huang Ti 68. Ratu Isabella I
19. Augustus Caesar 69. William Sang Penakluk
20. Mao Tse-Tung 70. Thomas Jefferson
21 Jengis Khan 71. Jean-Jacques Rousseau
22. Euclid 72. Edward Jenner
23. Martin Luther 73. Wilhelm Conrad Rontgen
24. Nicolaus Copernicus 74. Johann Sebastian Bach
25. James Watt 75. Lao Tse
26. Constantine Yang Agung 76. Enrico Fermi
27. George Washington 77. Thomas Malthus
28. Michael Faraday 78. Francis Bacon
29. James Clerk Maxwell 79. Voltaire
30. Orville Wright & Wilbur Wright 80. John F. Kennedy
31. Antone Laurent Lavoisier 81. Gregory Pincus
32. Sigmund Freud 82. Sui Wen Ti
33. Alexander Yang Agung 83. Mani
34. Napoleon Bonaparte 84. Vasco Da Gama
35. Adolf Hitler 85. Charlemagne
36. William Shakespeare 86. Cyrus Yang Agung
37. Adam Smith 87. Leonhard Euler
38. Thomas Edison 88. Niccolo Machiavelli
39. Antony Van Leeuwenhoek 89. Zoroaster
40. Plato 90. Menes
41. Guglielmo Marconi 91. Peter Yang Agung
42. Ludwig Van Beethoven 92. Meng-Tse (Mencius)
43. Werner Heisenberg 93. John Dalton
44. Alexander Graham Bell 94. Homer
45. Alexander Fleming 95. Ratu Elizabeth I
46. Simon Bolivar 96. Justinian I
47. Oliver Cromwell 97. Johannes Kepler
48. John Locke 98. Pablo Picasso
49. Michelangelo 99. Mahavira
50. Pope Urban II 100. Neils Bohr

01. NABI MUHAMMAD (570 SM – 632 SM)

Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.

Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.

Sebagian besar dari orang-orang yang tercantum di dalam buku ini merupakan makhluk beruntung karena lahir dan dibesarkan di pusat-pusat peradaban manusia, berkultur tinggi dan tempat perputaran politik bangsa-bangsa. Muhammad lahir pada tahun 570 M, di kota Mekkah, di bagian agak selatan Jazirah Arabia, suatu tempat yang waktu itu merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni maupun ilmu pengetahuan. Menjadi yatim-piatu di umur enam tahun, dibesarkan dalam situasi sekitar yang sederhana dan rendah hati. Sumber-sumber Islam menyebutkan bahwa Muhamnmad seorang buta huruf. Keadaan ekonominya baru mulai membaik di umur dua puluh lima tahun tatkala dia kawin dengan seorang janda berada. Bagaimanapun, sampai mendekati umur empat puluh tahun nyaris tak tampak petunjuk keluarbiasaannya sebagai manusia.

Umumnya, bangsa Arab saat itu tak memeluk agama tertentu kecuali penyembah berhala Di kota Mekkah ada sejumlah kecil pemeluk-pemeluk Agama Yahudi dan Nasrani, dan besar kemungkinan dari merekalah Muhammad untuk pertama kali mendengar perihal adanya satu Tuhan Yang Mahakuasa, yang mengatur seantero alam. Tatkala dia berusia empatpuluh tahun, Muhammad yakin bahwa Tuhan Yang Maha Esa ini menyampaikan sesuatu kepadanya dan memilihnya untuk jadi penyebar kepercayaan yang benar.

Selama tiga tahun Muhammad hanya menyebar agama terbatas pada kawan-kawan dekat dan kerabatnya. Baru tatkala memasuki tahun 613 dia mulai tampil di depan publik. Begitu dia sedikit demi sedikit punya pengikut, penguasa Mekkah memandangnya sebagai orang berbahaya, pembikin onar. Di tahun 622, cemas terhadap keselamatannya, Muhammad hijrah ke Madinah, kota di utara Mekkah berjarak 200 mil. Di kota itu dia ditawari posisi kekuasaan politik yang cukup meyakinkan.

Peristiwa hijrah ini merupakan titik balik penting bagi kehidupan Nabi. Di Mekkah dia susah memperoleh sejumlah kecil pengikut, dan di Medinah pengikutnya makin bertambah sehingga dalam tempo cepat dia dapat memperoleh pengaruh yang menjadikannya seorang pemegang kekuasaan yang sesungguhnya. Pada tahun-tahun berikutnya sementara pengikut Muhammad bertumbuhan bagai jamur, serentetan pertempuran pecah antara Mektah dan Madinah. Peperangan ini berakhir tahun 630 dengan kemenangan pada pihak Muhammad, kembali ke Mekkah selaku penakluk. Sisa dua setengah tahun dari hidupnya dia menyaksikan kemajuan luar-biasa dalam hal cepatnya suku-suku Arab memeluk Agama Islam. Dan tatkala Muhammad wafat tahun 632, dia sudah memastikan dirinya selaku penguasa efektif seantero Jazirah Arabia bagian selatan.

Suku Bedewi punya tradisi turun-temurun sebagai prajurit-prajurit yang tangguh dan berani. Tapi, jumlah mereka tidaklah banyak dan senantiasa tergoda perpecahan dan saling melabrak satu sama lain. Itu sebabnya mereka tidak bisa mengungguli tentara dari kerajaan-kerajaan yang mapan di daerah pertanian di belahan utara. Tapi, Muhammadlah orang pertama dalam sejarah, berkat dorongan kuat kepercayaan kepada keesaan Tuhan, pasukan Arab yang kecil itu sanggup melakukan serentetan penaklukan yang mencengangkan dalam sejarah manusia. Di sebelah timurlaut Arab berdiri Kekaisaran Persia Baru Sassanids yang luas. Di baratlaut Arabia berdiri Byzantine atau Kekaisaran Romawi Timur dengan Konstantinopel sebagai pusatnya.

Ditilik dari sudut jumlah dan ukuran, jelas Arab tidak bakal mampu menghadapinya. Namun, di medan pertempuran, pasukan Arab yang membara semangatnya dengan sapuan kilat dapat menaklukkan Mesopotamia, Siria, dan Palestina. Pada tahun 642 Mesir direbut dari genggaman Kekaisaran Byzantine, dan sementara itu balatentara Persia dihajar dalam pertempuran yang amat menentukan di Qadisiya tahun 637 dan di Nehavend tahun 642.

Tapi, penaklukan besar-besaran –di bawah pimpinan sahabat Nabi dan penggantinya Abu Bakr dan Umar ibn al-Khattab– itu tidak menunjukkan tanda-tanda stop sampai di situ. Pada tahun 711, pasukan Arab telah menyapu habis Afrika Utara hingga ke tepi Samudera Atlantik. Dari situ mereka membelok ke utara dan menyeberangi Selat Gibraltar dan melabrak kerajaan Visigothic di Spanyol.

Sepintas lalu orang mesti mengira pasukan Muslim akan membabat habis semua Nasrani Eropa. Tapi pada tahun 732, dalam pertempuran yang masyhur dan dahsyat di Tours, satu pasukan Muslimin yang telah maju ke pusat negeri Perancis pada akhirnya dipukul oleh orang-orang Frank. Biarpun begitu, hanya dalam tempo secuwil abad pertempuran, orang-orang Bedewi ini -dijiwai dengan ucapan-ucapan Nabi Muhammad- telah mendirikan sebuah empirium membentang dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik, sebuah empirium terbesar yang pernah dikenal sejarah manusia. Dan di mana pun penaklukan dilakukan oleh pasukan Muslim, selalu disusul dengan berbondong-bondongnya pemeluk masuk Agama Islam.

Ternyata, tidak semua penaklukan wilayah itu bersifat permanen. Orang-orang Persia, walaupun masih tetap penganut setia Agama Islam, merebut kembali kemerdekaannya dari tangan Arab. Dan di Spanyol, sesudah melalui peperangan tujuh abad lamanya akhirnya berhasil dikuasai kembali oleh orang-orang Nasrani. Sementara itu, Mesopotamia dan Mesir dua tempat kelahiran kebudayaan purba, tetap berada di tangan Arab seperti halnya seantero pantai utara Afrika. Agama Islam, tentu saja, menyebar terus dari satu abad ke abad lain, jauh melangkah dari daerah taklukan. Umumnya jutaan penganut Islam bertebaran di Afrika, Asia Tengah, lebih-lebih Pakistan dan India sebelah utara serta Indonesia. Di Indonesia, Agama Islam yang baru itu merupakan faktor pemersatu. Di anak benua India, nyaris kebalikannya: adanya agama baru itu menjadi sebab utama terjadinya perpecahan.

Apakah pengaruh Nabi Muhammad yang paling mendasar terhadap sejarah ummat manusia? Seperti halnya lain-lain agama juga, Islam punya pengaruh luar biasa besarnya terhadap para penganutnya. Itu sebabnya mengapa penyebar-penyebar agama besar di dunia semua dapat tempat dalam buku ini. Jika diukur dari jumlah, banyaknya pemeluk Agama Nasrani dua kali lipat besarnya dari pemeluk Agama Islam, dengan sendirinya timbul tanda tanya apa alasan menempatkan urutan Nabi Muhammad lebih tinggi dari Nabi Isa dalam daftar. Ada dua alasan pokok yang jadi pegangan saya. Pertama, Muhammad memainkan peranan jauh lebih penting dalam pengembangan Islam ketimbang peranan Nabi Isa terhadap Agama Nasrani. Biarpun Nabi Isa bertanggung jawab terhadap ajaran-ajaran pokok moral dan etika Kristen (sampai batas tertentu berbeda dengan Yudaisme), St. Paul merupakan tokoh penyebar utama teologi Kristen, tokoh penyebarnya, dan penulis bagian terbesar dari Perjanjian Lama.

Sebaliknya Muhammad bukan saja bertanggung jawab terhadap teologi Islam tapi sekaligus juga terhadap pokok-pokok etika dan moralnya. Tambahan pula dia “pencatat” Kitab Suci Al-Quran, kumpulan wahyu kepada Muhammad yang diyakininya berasal langsung dari Allah. Sebagian terbesar dari wahyu ini disalin dengan penuh kesungguhan selama Muhammad masih hidup dan kemudian dihimpun dalam bentuk yang tak tergoyangkan tak lama sesudah dia wafat. Al-Quran dengan demikian berkaitan erat dengan pandangan-pandangan Muhammad serta ajaran-ajarannya karena dia bersandar pada wahyu Tuhan. Sebaliknya, tak ada satu pun kumpulan yang begitu terperinci dari ajaran-ajaran Isa yang masih dapat dijumpai di masa sekarang. Karena Al-Quran bagi kaum Muslimin sedikit banyak sama pentingnya dengan Injil bagi kaum Nasrani, pengaruh Muhammad dengan perantaraan Al-Quran teramatlah besarnya. Kemungkinan pengaruh Muhammad dalam Islam lebih besar dari pengaruh Isa dan St. Paul dalam dunia Kristen digabung jadi satu. Diukur dari semata mata sudut agama, tampaknya pengaruh Muhammad setara dengan Isa dalam sejarah kemanusiaan.

Lebih jauh dari itu (berbeda dengan Isa) Muhammad bukan semata pemimpin agama tapi juga pemimpin duniawi. Fakta menunjukkan, selaku kekuatan pendorong terhadap gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab, pengaruh kepemimpinan politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu.

Dari pelbagai peristiwa sejarah, orang bisa saja berkata hal itu bisa terjadi tanpa kepemimpinan khusus dari seseorang yang mengepalai mereka. Misalnya, koloni-koloni di Amerika Selatan mungkin saja bisa membebaskan diri dari kolonialisme Spanyol walau Simon Bolivar tak pernah ada di dunia. Tapi, misal ini tidak berlaku pada gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab. Tak ada kejadian serupa sebelum Muhammad dan tak ada alasan untuk menyangkal bahwa penaklukan bisa terjadi dan berhasil tanpa Muhammad. Satu-satunya kemiripan dalam hal penaklukan dalam sejarah manusia di abad ke-13 yang sebagian terpokok berkat pengaruh Jengis Khan. Penaklukan ini, walau lebih luas jangkauannya ketimbang apa yang dilakukan bangsa Arab, tidaklah bisa membuktikan kemapanan, dan kini satu-satunya daerah yang diduduki oleh bangsa Mongol hanyalah wilayah yang sama dengan sebelum masa Jengis Khan

Ini jelas menunjukkan beda besar dengan penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Arab. Membentang dari Irak hingga Maroko, terbentang rantai bangsa Arab yang bersatu, bukan semata berkat anutan Agama Islam tapi juga dari jurusan bahasa Arabnya, sejarah dan kebudayaan. Posisi sentral Al-Quran di kalangan kaum Muslimin dan tertulisnya dalam bahasa Arab, besar kemungkinan merupakan sebab mengapa bahasa Arab tidak terpecah-pecah ke dalam dialek-dialek yang berantarakan. Jika tidak, boleh jadi sudah akan terjadi di abad ke l3. Perbedaan dan pembagian Arab ke dalam beberapa negara tentu terjadi -tentu saja- dan nyatanya memang begitu, tapi perpecahan yang bersifat sebagian-sebagian itu jangan lantas membuat kita alpa bahwa persatuan mereka masih berwujud. Tapi, baik Iran maupun Indonesia yang kedua-duanya negeri berpenduduk Muslimin dan keduanya penghasil minyak, tidak ikut bergabung dalam sikap embargo minyak pada musim dingin tahun 1973 – 1974. Sebaliknya bukanlah barang kebetulan jika semua negara Arab, semata-mata negara Arab, yang mengambil langkah embargo minyak.

Jadi, dapatlah kita saksikan, penaklukan yang dilakukan bangsa Arab di abad ke-7 terus memainkan peranan penting dalam sejarah ummat manusia hingga saat ini. Dari segi inilah saya menilai adanya kombinasi tak terbandingkan antara segi agama dan segi duniawi yang melekat pada pengaruh diri Muhammad sehingga saya menganggap Muhammad dalam arti pribadi adalah manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.

!!....Cinta Sejati...!!


Blog Entry

Cinta sejati
Apakah cinta sejati itu?
Tahukah kamu, apakah cinta sejati itu?
Cinta sejati bukanlah ingin memiliki
Cinta sejati bukan pula nafsu untuk menguasai
Apalagi memanfaatkan

Cinta sejati ialah kerelaan memberi, tanpa ingin dibalas
Cinta sejati itu berkorban, tanpa mengharap imbalan
Cinta sejati adalah menjaga, agar yang dicintai tetap dalam kebaikan
Cinta sejati itu tekad melindungi, menjaga, mengasihi, memberi, berkorban
Meski jiwa, maupun nyawa
Demi kemuliaannya

Dan di antara cinta sejati itu ... ada cinta yang menjadi penghulu segala cinta sejati
Sebuah cinta sejati yang benar-benar sejati
Cinta sejati yang hakiki
Apakah cinta yang hakiki itu?
Tahukah kamu apakah cinta yang hakiki itu?
Cintamu kepada Rabb-mu.

Terima Kasih, Suchao



Pemandangan tidak seperti biasanya tercipta di akhir pertandingan antara Persib vs Persik, Selasa 26 Januari 2010. Pemain, pelatih, manajemen, dan bobotoh Persib begitu suka cita menyambut kemenangan telak 6-1 atas tim Macan Putih tersebut, namun di tengah kegembiraan itu, ada kesedihan yang mendalam di benak mereka.

Pertandingan tersebut merupakan pertandingan terakhir bagi seorang Suchao Nuchnum bagi Persib. Suchao, yang berstatus pemain pinjaman, harus pulang ke negaranya untuk membela klub barunya di Thailand.

Suchao telah menjelma menjadi salah satu legenda Persib Bandung, walau hanya bermain setengah musim saja. Seperti halnya teman senegaranya, Kosin yang lebih dulu memikat hati bobotoh, Suchao juga berhasil memikat hati bobotoh dengan jalan yang cukup unik.

Suchao datang ke Bandung untuk mengisi kekosongan di sayap kiri Persib Bandung, ternyata mampu bermain di segala posisi lini tengah. Misalnya saja, ketika Persib menghadapi Pelita Jaya, Suchao berduet bersama Eka Ramdani di lini tengah Persib, tanpa kehadiran gelandang bertahan. Maka kehadiran Suchao malah memperkaya permainan tim Persib sendiri. Permainan Persib yang dimotori para pemain nasional ini mampu memainkan permainan yang mengagumkan jika semuanya dalam kondisi fit.

Salah satu kelebihan pemain ini ini adalah pintar membaca permainan. Dengan kepintarannya lambat laun Suchao menjadi roh tim Maung Bandung. Tanpa Suchao permainan Persib terlihat lemah dan minim variasi, misalnya saja saat Persib melawan Persija. Aksi dan pergerakan Suchao sangat sulit untuk ditebak dan dihentikan. Bahkan Suchao mampu membobol gawang lawan dengan cara-cara yang sangat hebat.

Selain aksi yang memikat di lapangan, di luar lapangan pun Suchao merupakan pribadi yang dapat dikatakan “Nyunda”, sehingga mudah diterima oleh bobotoh. Suchao merupakan orang yang ramah, murah senyum, sering bercanda, bahkan selalu melayani permintaan bobotoh yang ingin berfoto bersama atau meminta tandatangannya.

Akhirnya, walau hanya sebentar membela tim Persib, nama Suchao akan selalu ada dalam sejarah perjalanan tim Maung Bandung. Dan semoga saja, suatu hari Suchao bisa kembali membela tim Persib, dan membawa Persib menjadi yang terbaik di tanah air.